Apa Kabar Surakarta – Yayasan Pasederekan Solo Raya (PSR) terus memperkuat perannya sebagai wadah kebersamaan lintas profesi dalam bidang sosial dan budaya di wilayah Solo Raya. Dengan mengusung semangat “Saling Memberi, Saling Menguatkan”, organisasi ini berkomitmen untuk membangun solidaritas dan kolaborasi di antara masyarakat, pelaku usaha, seniman, serta kalangan pendidik.

Wadah Kebersamaan dan Kolaborasi
Ketua Yayasan PSR, Hendro Wibowo, menjelaskan bahwa organisasi ini lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap perkembangan sosial-budaya di Solo Raya.
“Pasederekan bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi ruang untuk saling berbagi inspirasi, karya, dan kepedulian. Kami ingin menjadi jembatan antara dunia seni, pendidikan, dan ekonomi kreatif,” ujarnya saat ditemui di Surakarta, Rabu (29/10/2025).
Menurut Hendro, PSR telah menginisiasi berbagai kegiatan seperti bazar UMKM, pelatihan wirausaha kreatif, pentas seni tradisional, serta aksi sosial bagi masyarakat kurang mampu. Setiap kegiatan dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan serta memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda.
Baca Juga : Komunitas Cakra UNS Ajak Remaja Peduli Kesehatan Mental
Dorong Pelestarian Budaya Lokal
Selain kegiatan sosial, PSR juga fokus pada upaya pelestarian budaya tradisional di wilayah eks-Karesidenan Surakarta. Berbagai kelompok seni binaan yayasan rutin tampil dalam acara kebudayaan dan festival daerah.
“Solo Raya memiliki kekayaan budaya luar biasa. Tugas kami memastikan warisan itu tetap hidup, relevan, dan mampu menjadi bagian dari pembangunan daerah,” tutur Hendro.
Yayasan juga mendorong kolaborasi antara seniman muda dan maestro lokal agar terjadi transfer pengetahuan serta regenerasi pelaku seni yang berkelanjutan.
Sinergi dengan Pemerintah dan Komunitas
Dalam menjalankan misinya, PSR aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta komunitas masyarakat. Melalui sinergi tersebut, yayasan berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan potensi daerah, terutama di sektor budaya dan ekonomi kreatif.
“Kami percaya bahwa kemajuan daerah tidak bisa berdiri sendiri. Semua pihak harus saling bergandengan tangan. Itulah makna sebenarnya dari pasederekan—persaudaraan yang memperkuat,” tegasnya.
Harapan ke Depan
Ke depan, Yayasan PSR berencana memperluas jaringan kemitraan ke berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY. Program-program baru akan fokuskan pada digitalisasi promosi budaya, pemberdayaan UMKM lokal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang seni dan sosial.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Pasederekan Solo Raya berharap dapat menjadi inspirasi gerakan sosial-budaya yang berkelanjutan untuk kemajuan masyarakat Solo dan sekitarnya.






