Apa Kabar Surakarta – Polres Wonogiri bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait peristiwa tenggelamnya seorang warga bernama Tri Widodo (36) di Sungai Bengawan Solo. Peristiwa itu bermula saat Yayasan RPSDM Estu Tomo melaporkan korban tidak kembali pada jam makan malam. Tri Widodo diketahui merupakan salah satu pasien yang tengah menjalani perawatan di yayasan tersebut.

“Petugas Yayasan langsung menanyakan kepada teman korban, dan didapatkan informasi bahwa korban sebelumnya berniat mandi di sungai dengan cara melompat pagar belakang Panti Estu Tomo Wonogiri,” jelas Kapolres melalui Kasat Reskrim Iptu Wahyu, Sabtu (20/9/2025).
Upaya Pencarian oleh Aparat dan Relawan
Mendapat laporan tersebut, tim kepolisian bersama relawan SAR Wonogiri segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Bengawan Solo yang terkenal cukup deras di wilayah Wonogiri. Tim juga mengerahkan perahu karet serta penyelam guna mempercepat pencarian.
Baca Juga : Tunjangan Dipotong, Ribuan Guru di Kutai Barat Ancam Mogok Mengajar
Warga sekitar turut membantu memberikan informasi titik terakhir yang diduga menjadi lokasi korban mandi. Setelah beberapa jam pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah segera dievakuasi ke daratan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Identifikasi dan Tindak Lanjut
Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga kuat bahwa korban meninggal akibat tenggelam karena tidak mampu melawan derasnya arus sungai. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wonogiri untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab kematian.
“Kami pastikan tidak ada unsur pidana dalam kejadian ini. Korban murni tenggelam saat mandi di sungai,” tambah Wahyu.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Sungai Bengawan Solo, khususnya pada musim penghujan ketika debit air meningkat dan arus menjadi deras. Bagi keluarga maupun yayasan yang memiliki pasien atau warga binaan, diharapkan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Tri Widodo dikenal sebagai pribadi yang pendiam di lingkungan yayasan. Pihak keluarga yang menerima kabar duka tersebut berharap agar jenazah segera dimakamkan di kampung halamannya.
Duka dan Kepedulian Warga
Peristiwa ini menjadi perhatian warga Wonogiri, terutama mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai. Banyak warga mengaku prihatin dan menekankan pentingnya peningkatan kesadaran tentang bahaya sungai yang berarus deras. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Bengawan Solo, meski menjadi sumber kehidupan, juga menyimpan risiko besar bila tidak diwaspadai.






