Dior Dior Dior

Tim Mahasiswa UMS Lestarikan Bahasa Krama dan Aksara Jawa, Serahkan Policy Brief ke Disdik Surakarta

Dior

Apa Kabar Surakarta — Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian bahasa krama dan aksara Jawa. Melalui program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), mereka menyerahkan Policy Brief kepada Dinas Pendidikan Kota Surakarta sebagai bentuk rekomendasi kebijakan penguatan pembelajaran bahasa dan aksara Jawa di sekolah dasar.

Tim Mahasiswa UMS Lestarikan Bahasa Krama dan Aksara Jawa dengan Inovasi  Teknologi
Tim Mahasiswa UMS Lestarikan Bahasa Krama dan Aksara Jawa, Serahkan Policy Brief ke Disdik Surakarta

Ketua tim, Ela Fitriana, mengatakan kegiatan tersebut merupakan hasil riset. Dan pengabdian yang dilakukan selama beberapa bulan di sejumlah sekolah dasar di wilayah Surakarta.

Dior

“Kami melihat bahwa penggunaan bahasa krama dan aksara Jawa mulai menurun di kalangan siswa. Melalui policy brief ini, kami ingin mendorong adanya strategi pembelajaran yang lebih menarik dan berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Bahasa Daerah Sebagai Identitas Budaya

Ela menjelaskan bahwa bahasa krama dan aksara Jawa memiliki nilai budaya dan etika yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Namun, seiring perkembangan zaman dan dominasi bahasa Indonesia maupun bahasa asing, kemampuan generasi muda dalam menggunakan bahasa daerah tersebut semakin memudar.

Baca Juga : Pemkot jadikan pemberdayaan masyarakat budaya tata kelola pemerintahan

“Kalau tidak dilestarikan sejak dini, kita bisa kehilangan identitas budaya kita sendiri. Sekolah adalah tempat yang strategis untuk menanamkan kembali nilai-nilai unggah-ungguh melalui bahasa,” tambahnya.

Isi Policy Brief dan Rekomendasi

Policy brief berisi analisis kondisi terkini pembelajaran bahasa daerah di tingkat sekolah dasar, dengan rekomendasi kebijakan. Di antaranya adalah penguatan kurikulum lokal, pelatihan guru bahasa Jawa, pengadaan media pembelajaran digital, serta lomba-lomba literasi aksara Jawa untuk siswa.

“Kami tidak hanya menyerahkan dokumen, tapi juga berdialog langsung dengan pihak Dinas Pendidikan agar hasilnya bisa diimplementasikan dalam program nyata,” jelas anggota tim, Dwi Rahmawati.

Apresiasi dari Dinas Pendidikan

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Surakarta, Suharyanto, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UMS tersebut.

“Kami sangat mendukung ide dan semangat anak muda seperti ini. Upaya pelestarian bahasa dan aksara Jawa sejalan dengan visi kami dalam memperkuat karakter dan budaya lokal di sekolah,” ujarnya.

Dinas Pendidikan berencana menindaklanjuti hasil kajian tersebut melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas budaya di Surakarta.

Langkah tim mahasiswa UMS ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lain untuk ikut berkontribusi. Sehingga bisa melestarikan warisan budaya bangsa melalui pendidikan dan inovasi.

Dior