Apa Kabar Surakarta — Pemerintah Kota Surakarta bersama Rotary Club Area Solo menggencarkan kampanye “End Polio Now” sebagai bagian dari gerakan global untuk mengakhiri penularan polio di seluruh dunia. Kegiatan ini digelar di area Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada Minggu (26/10/2025) dan berhasil menarik perhatian ratusan warga yang hadir.

Edukasi dan Kampanye Kesehatan untuk Masyarakat
Aksi kampanye ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak. Para relawan Rotary bersama Dinas Kesehatan Kota Surakarta melakukan sosialisasi mengenai manfaat vaksinasi serta risiko penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Ketua Rotary Club Solo, Dra. Rini Pratiwi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata Rotary International yang selama puluhan tahun berkomitmen dalam program pemberantasan polio di dunia.
“Melalui gerakan End Polio Now, kami ingin mengajak masyarakat agar tidak lengah terhadap bahaya polio. Pencegahan melalui imunisasi adalah langkah paling efektif untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan terlindungi,” ujar Rini.
Baca Juga : Rotary Club Tekankan Edukasi Polio bagi Masyarakat
Sinergi Pemerintah dan Komunitas Sosial
Kampanye ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta. Menegaskan komitmennya dalam menjaga capaian imunisasi dasar lengkap di seluruh wilayah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuni. Ia menuturkan bahwa kolaborasi dengan komunitas sosial seperti Rotary sangat penting dalam memperluas jangkauan edukasi kesehatan.
“Kami menyambut baik kerja sama ini karena masyarakat perlu terus diingatkan bahwa imunisasi polio belum boleh diabaikan, meskipun kasusnya sudah jarang ditemukan,” kata Siti.
Gerakan Global Menuju Dunia Bebas Polio
Gerakan End Polio Now merupakan kampanye global yang telah dijalankan Rotary International sejak 1985. Berkat upaya berkelanjutan berbagai pihak, jumlah kasus polio di dunia telah berkurang hingga lebih dari 99 persen. Namun, ancaman kemunculan kembali tetap ada jika cakupan imunisasi menurun.
Rini menambahkan, kegiatan di Solo ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah. Organisasi masyarakat, dan warga dalam memperkuat kesadaran akan kesehatan anak.
“Solo ikut ambil bagian dalam misi global menciptakan dunia bebas polio. Semua anak berhak mendapatkan masa depan tanpa ancaman penyakit ini,” pungkasnya.






