Apa Kabar Surakarta – Inovasi dunia pendidikan kembali mencuri perhatian publik setelah sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Solo mulai menghadirkan Roblox sebagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Langkah ini memicu beragam tanggapan, dari yang antusias mendukung hingga yang mempertanyakan relevansinya terhadap pembelajaran.

Pemerintah Kota Solo (Pemkot) memberikan penjelasan bahwa pengenalan Roblox dalam ekskul bukan semata untuk bermain, melainkan sebagai sarana edukatif berbasis teknologi. Melalui platform ini, siswa diajak untuk belajar dasar-dasar pemrograman, desain game, kreativitas visual, hingga kolaborasi tim secara daring. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat siswa terhadap dunia teknologi digital sejak dini.
Baca Juga : Sempat Dilarang Mendikdasmen, Roblox Justru Jadi Ekskul SMP di Solo
Menurut Dinas Pendidikan setempat, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman. Di mana literasi digital menjadi salah satu keterampilan penting abad ke-21. Para siswa yang mengikuti ekskul akan mendapat bimbingan dari pembina yang telah dilatih khusus. Sehingga kegiatan tetap berjalan dalam koridor pendidikan dan tidak sekadar bermain bebas.
Selain itu, pihak sekolah juga menekankan adanya pengawasan ketat terhadap konten yang diakses siswa selama menggunakan Roblox. Guna memastikan keamanan dan mencegah paparan konten yang tidak sesuai usia. Dengan demikian, ekskul ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran kreatif yang menyenangkan sekaligus aman bagi peserta didik.
Langkah Pemerintah Kota Solo ini pun menjadi contoh bagaimana teknologi populer dapat dimanfaatkan secara positif untuk mendukung pembelajaran, sekaligus membekali siswa dengan keterampilan masa depan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja digital.






