Dior Dior Dior

Pawai Pembangunan di Solo Angkat Tema ‘Medical Tourism’

Dior

Apa Kabar Surakarta – Ribuan warga masyarakat Kota Surakarta memadati sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Balai Kota Solo untuk menyaksikan pawai pembangunan tahun 2025, Sabtu (16/8/2025). Iring-iringan peserta berlangsung meriah dengan menghadirkan berbagai atraksi budaya, instansi, hingga komunitas masyarakat.

Pawai yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia ini mengambil rute dari perempatan Gendengan menuju panggung kehormatan depan Bank Indonesia Solo, dan berakhir di Balai Kota Solo. Tercatat sebanyak 46 kelompok peserta turut ambil bagian, terdiri dari instansi Pemkot Solo, Forkopimda, komunitas, serta kelompok masyarakat.

Dior
Pawai Pembangunan Solo 2025 Siap Digelar, Cek Tanggal dan Lokasinya –  BANYUMASEKSPRES.ID
Pawai Pembangunan di Solo Angkat Tema ‘Medical Tourism’

Medical Tourism Jadi Tema Utama

Berbeda dari tahun sebelumnya, Pemkot Solo mengusung tema Medical Tourism dalam pawai pembangunan kali ini. Sejumlah rumah sakit ternama di Solo memamerkan layanan unggulan dan ekosistem kesehatan yang mereka miliki. Mulai dari rumah sakit onkologi, rumah sakit mata, hingga berbagai layanan spesialis turut diperkenalkan kepada publik.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, yang hadir langsung dalam pawai menaiki jip milik TNI dengan mengenakan pakaian pejuang ala Bung Karno. Ia didampingi Kapolresta Surakarta, Danlanud Adi Soemarmo, serta Komandan Brimob Surakarta.

Wali Kota: Promosi Potensi Kesehatan Solo

Di sela kegiatan, Wali Kota Respati Ardi menegaskan bahwa pawai ini bukan hanya hiburan, tetapi juga strategi promosi potensi kesehatan Solo hingga tingkat internasional.

Baca Juga : Presiden Naikkan Anggaran Pendidikan 2026, Terbesar Sepanjang Sejarah

“Pawai ini sekaligus menjadi promosi agar masyarakat mengenal berbagai layanan rumah sakit di Solo. Ini potensi besar yang kita miliki untuk mengembangkan wisata medis,” ujar Respati.

Ia menambahkan bahwa cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Solo telah mencapai 98 persen, sehingga menjadi modal kuat untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi medical tourism.

Atraksi Spektakuler Warnai Pawai

Berbagai atraksi menarik turut memeriahkan jalannya pawai. Salah satu yang menyita perhatian adalah aksi Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) bersama Korem 074 Warastratama membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 80 meter. Sebanyak 400 orang terlibat dalam aksi ini, menambah semarak suasana perayaan kemerdekaan.

Selain itu, peserta pawai juga menampilkan ornamen Garuda Pancasila, atraksi barongsai, pasukan 17 dengan busana adat, pasukan paskibraka, hingga penampilan drumband yang menghibur penonton.

Antusias Warga dan Kritik

Antusiasme warga begitu tinggi. Adi Nugroho, warga Ngipang, Solo, mengaku terhibur dengan gelaran pawai tahun ini, meski menilai durasi acara terasa lebih singkat dibanding tahun sebelumnya.

“Bagus sih pawainya, hanya saja terlalu singkat. Tahun lalu sampai malam, kalau sekarang lebih cepat selesai,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sinta, mahasiswa UNS asal Kendal. Ia menilai pawai pembangunan sangat spektakuler dan mampu menghibur masyarakat. “Semoga acara ini memberi dampak positif, terutama dalam memperkenalkan Solo ke masyarakat luas,” ucapnya.

Momentum Perkuat Identitas Kota Solo

Pawai pembangunan 2025 bukan hanya sekadar hiburan. Tetapi juga momentum untuk memperkuat identitas Solo sebagai kota yang kaya budaya sekaligus memiliki potensi besar di bidang kesehatan. Dengan mengusung tema Medical Tourism, Solo diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi wisata medis yang berkelas nasional hingga internasional.

Dior