Dior Dior Dior

Panen Sayuran Hidroponik, WBP Rutan Surakarta Wujudkan Kemandirian Lewat Pemberdayaan Bersama Mahasiswa UNS

Dior

Apa Kabar Surakarta – Suasana ceria dan penuh semangat tampak di Rutan Kelas I Surakarta saat digelar panen sayuran hasil pelatihan hidroponik yang diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (9/10/2025).
>Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara pihak Rutan dengan mahasiswa Program Studi D3 Agribisnis Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS), sebagai bentuk nyata program pembinaan kemandirian bagi para WBP.

Panen Sayuran Hidroponik, WBP Rutan Surakarta Wujudkan Kemandirian Lewat  Pemberdayaan Bersama Mahasiswa UNS - INDONESIASATU.CO.ID
Panen Sayuran Hidroponik, WBP Rutan Surakarta Wujudkan Kemandirian Lewat Pemberdayaan Bersama Mahasiswa UNS

Empat Bulan Pelatihan Intensif

Pelatihan budidaya tanaman hidroponik ini berlangsung selama empat bulan, melibatkan 15 WBP terpilih yang secara aktif mengikuti setiap sesi pembelajaran dan praktik lapangan.
>Dalam pelatihan tersebut, peserta mempelajari dua metode utama, yaitu instalasi hidroponik rakit tabung dan hidroponik substrat, dengan memanfaatkan bahan sederhana seperti stereofoam dan pipa PVC.

Dior

Melalui perawatan rutin, pemantauan nutrisi, serta pengaturan sirkulasi air yang tepat, para peserta akhirnya berhasil memanen sayuran kangkung dan sawi dengan kualitas yang dinilai memuaskan. Hasil panen tersebut tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pelatihan, tetapi juga bukti bahwa WBP mampu produktif dan mandiri selama menjalani masa pembinaan.

Baca Juga : Dari Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Kelas IIA Purwokerto Tunjukkan Kreativitas Melalui Pembuatan Celengan Karakter


Sinergi Pembinaan dan Edukasi

Kepala Rutan Kelas I Surakarta. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan pihak kampus UNS yang telah bersinergi dalam mewujudkan kegiatan pemberdayaan tersebut.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pembinaan di rutan tidak berhenti pada aspek kedisiplinan, tetapi juga mencakup pemberdayaan ekonomi dan keterampilan hidup. Kami ingin agar WBP memiliki bekal saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerja sama dengan dunia akademik merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Melalui pendekatan ilmiah dan praktik langsung, para WBP dapat memperoleh pengalaman belajar yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.


Mahasiswa UNS Dorong Inovasi Pertanian Modern

Sementara itu, perwakilan mahasiswa Program Studi D3 Agribisnis UNS. Ia mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan para WBP dalam menerapkan ilmu yang telah diberikan.
“Kami ingin berbagi pengetahuan sekaligus belajar bersama. Melihat hasil panen yang subur menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ungkap salah satu mahasiswa pendamping.

Menurutnya, sistem hidroponik menjadi solusi pertanian modern yang ramah lingkungan, hemat lahan, dan mudah diterapkan bahkan di lingkungan terbatas seperti rutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam menciptakan kegiatan produktif dan edukatif.

Dior