Dior Dior Dior

Obat Kangen, Daftar Jajanan Tradisional Khas Pasar Malam Sekaten Solo yang Wajib Dicoba

Dior

Apa Kabar Surakarta – Pasar malam Sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo selalu menjadi magnet bagi ribuan pengunjung setiap tahunnya. Perayaan yang biasanya digelar selama sebulan penuh di Alun-alun Kidul maupun kawasan Alun-alun Utara ini tak hanya menawarkan hiburan dan wahana permainan, tapi juga deretan kuliner khas yang sulit ditemukan di hari biasa.

Tradisi ini menjadi momen istimewa untuk berburu jajanan tradisional khas Sekaten Solo yang sudah melegenda. Banyak di antaranya hanya muncul saat event ini berlangsung, sehingga sayang jika dilewatkan. Berikut daftar kuliner yang wajib dicoba.

Dior
Menikmati Pasar Malam Sekaten Keraton Surakarta yang Ngangeni - Mettanews.id
Obat Kangen, Daftar Jajanan Tradisional Khas Pasar Malam Sekaten Solo yang Wajib Dicoba

1. Jenang Kudus

Makanan manis kenyal ini terbuat dari tepung beras ketan, santan, dan gula, dengan taburan wijen di atasnya. Dibungkus rapi dalam plastik atau loyang persegi, jenang Kudus biasanya dijual Rp12.000 per 250 gram atau Rp24.000 per setengah kilogram.

Baca Juga : Agenda Solo Hari Ini: Pameran Keris, Pasar Malam Sekaten, dan Galeri Seni

2. Jenang Lot atau Jenang Alot

Berbeda dengan Jenang Kudus, teksturnya lebih alot dan berasal dari daerah selatan Jawa seperti Kulonprogo, Purworejo, dan Magelang. Toppingnya berupa potongan kelapa yang menyatu dalam adonan. Harganya bervariasi, mulai Rp5.000 per potong ukuran kecil hingga Rp20.000 untuk ukuran besar.

3. Dodol Garut

Meski bukan asli Jawa Tengah, dodol Garut selalu hadir di Sekaten. Rasa yang ditawarkan bervariasi, seperti cokelat, durian, nanas, wijen, hingga susu. Dikemas dalam potongan kecil, dodol Garut dijual Rp45.000 per kilogram dan praktis untuk camilan.

4. Wajik Klobot

Wajik berbahan ketan dan gula merah ini dibungkus klobot atau kulit jagung kering. Rasanya manis legit dengan tekstur agak keras. Harganya sekitar Rp45.000 per kilogram.

5. Telur Asin atau Endog Amal

Telur asin sudah menjadi ikon Sekaten. Ada kepercayaan bahwa membeli telur ini membawa kebaikan dan keberkahan. Penjualnya membludak menjelang puncak Maulid Nabi dan tradisi Gunungan Sekaten.

Selain itu, masih banyak jajanan khas lainnya seperti arum manis, geplak, ampyang (gula kacang), cabuk rambak, hingga gempol pleret. Semua ditawarkan dengan harga ramah di kantong, mulai belasan ribu rupiah.

Salah satu pedagang asal Demak, Martoyo (64), mengaku selalu hadir di Sekaten Solo selama tujuh tahun terakhir. “Kalau malam di sebelah barat Alun-alun Utara ramai sekali. Menjelang Maulid, siang hari pun pengunjung padat,” ujarnya.

Bagi warga Solo dan wisatawan, berkunjung ke Sekaten bukan sekadar nostalgia, tapi juga kesempatan mencicipi kuliner tradisional legendaris yang mungkin hanya bisa ditemukan setahun sekali.

Dior