Apa Kabar Surakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus menggencarkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan momentum kegiatan Car Free Day (CFD) yang digelar rutin setiap Minggu di pusat Kota Solo.

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, mengatakan CFD menjadi ruang publik yang efektif untuk memperkenalkan menu, mekanisme distribusi, serta manfaat program MBG kepada warga dari berbagai kalangan.
CFD Jadi Sarana Efektif Sosialisasi
Dalam kegiatan showcase menu MBG di area CFD Solo, Minggu (23/11), Wali Kota Respati menyebut bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi. Melalui stan MBG yang disiapkan, warga bisa melihat langsung contoh menu yang akan disalurkan kepada para penerima manfaat.
“Kami ada kegiatan rutin Car Free Day setiap Minggu yang dinikmati oleh seluruh masyarakat. Momentum ini dipakai oleh SPPG untuk menyampaikan bahwa makanan-makanan inilah yang akan didistribusikan kepada anak-anak, kepada penerima yang berhak,” ujar Respati.
Baca Juga : Gusti Purbaya dinobatkan sebagai Pakubowono XIV di Keraton Surakarta
Ia menambahkan bahwa CFD memungkinkan komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat, sehingga informasi mengenai program MBG bisa tersampaikan lebih jelas, terutama terkait standar gizi dan tujuan pemberian.
Perkenalkan Menu dan Edukasi Gizi
Kegiatan showcase menampilkan berbagai contoh makanan yang memenuhi standar gizi seimbang, seperti sumber protein, karbohidrat, dan sayuran. Petugas dari SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) juga menyampaikan edukasi terkait pentingnya asupan sehat untuk tumbuh kembang anak.
Wali Kota Respati menegaskan bahwa MBG tidak hanya soal memberikan makanan gratis, tetapi juga memastikan bahwa anak-anak memperoleh nutrisi yang cukup agar lebih sehat dan siap mengikuti kegiatan belajar.
“Program ini hadir untuk memenuhi kebutuhan gizi generasi muda. Kami ingin anak-anak Solo mendapatkan makanan yang sehat dan aman, bukan sekadar kenyang,” tegasnya.
Pemkot Komitmen Perluas Informasi kepada Warga
Selain melalui CFD, pemerintah kota juga telah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, puskesmas, dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Pemkot menargetkan seluruh warga memahami konsep MBG sebelum implementasi penuh dilakukan.
Respati memastikan bahwa pemerintah akan terus membuka ruang dialog dan menerima masukan dari warga terkait pelaksanaan program tersebut.
“Kami ingin masyarakat mengerti, ikut mengawasi, dan berpartisipasi. Ini program untuk anak-anak kita, jadi harus benar-benar tepat sasaran dan dipahami semua pihak,” ujar Respati.
Siap Disalurkan Bertahap
Pemkot Surakarta kini tengah menyempurnakan skema distribusi agar pelaksanaan MBG berjalan lancar dan merata. Pemerintah optimis program ini dapat meningkatkan kesehatan anak serta menekan angka kekurangan gizi di kota budaya tersebut.






