Apa Kabar Surakarta — Kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat kembali ditunjukkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan. Pada Minggu (6/7/2025), Yudha bersama jajaran pejabat daerah turun langsung ke Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, untuk meninjau rumah milik Tatang, warga yang viral karena tempat tinggalnya miring parah dan nyaris ambruk.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha didampingi oleh Asisten Daerah (Asda) I Drs. H. Bambang Hafidz, Camat Singajaya, Kepala Desa Sukamulya, serta Ghea Aprilia, rekan sesama legislator dari dapil yang sama. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menangani persoalan kemanusiaan secara cepat dan langsung di lapangan.
Bantuan Langsung dan Komitmen Percepatan Penanganan
Selain meninjau, Yudha juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga Tatang, yang hidup berdesakan dengan 14 jiwa dalam satu rumah, termasuk seorang lansia bernama Ibu Halimah. Ia menegaskan bahwa penanganan kasus seperti ini membutuhkan gotong royong dari berbagai pihak.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD yang prosesnya panjang. Butuh kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan rumah layak huni,” ujar Yudha.
Pemerintah Desa Sukamulya telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk mengawal pembangunan rumah tersebut, dengan ketua panitia Bapak Solihin. Hal ini menjadi langkah awal konkret menuju realisasi rumah baru bagi Tatang dan keluarganya.
Dukungan ASN, Baznas, dan CSR Swasta
Komitmen gotong royong tak hanya datang dari pemerintah desa. Asda I Bambang Hafidz turut menyatakan kesiapannya menggalang dana melalui iuran ASN, bahkan secara pribadi telah menyumbang Rp2,5 juta.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Garut, Abdullah Ependi, juga menyatakan dukungannya terhadap pembiayaan pembangunan rumah. Yudha berharap sinergi ini diperkuat melalui program CSR dari Bank BJB serta perusahaan lain yang memiliki komitmen sosial.
Baca Juga : Puan Berduka Atas Tewasnya Dirut RS Indonesia di Gaza
“Ini momentum untuk membuktikan bahwa semangat gotong royong masih hidup. Kita ingin tak ada warga Garut yang tinggal dalam kondisi membahayakan keselamatan jiwa,” pungkas Yudha.
Kesimpulan
Langkah cepat Yudha Puja Turnawan dan jajaran Pemkab Garut menjadi contoh nyata bagaimana wakil rakyat hadir langsung di tengah masyarakat, bukan hanya dalam kebijakan, tetapi juga aksi nyata. Gerakan gotong royong lintas sektor ini diharapkan bisa menjadi model penanganan sosial berkelanjutan di berbagai wilayah lainnya.